LeBron James Akan Melakukan Rehabilitas. Pagi ini, 30 Oktober 2025, kabar positif datang dari Los Angeles Lakers soal LeBron James: bintang 40 tahun itu akan memulai program rehabilitasi intensif mulai minggu depan untuk pulih dari cedera sciatica di sisi kanan yang bikin ia absen sejak awal musim NBA 2025/26. Update dari pelatih JJ Redick kemarin malam bilang proses ini dirancang hati-hati, dengan target kembali ke lapangan pertengahan November—tepat waktu untuk laga krusial lawan tim papan atas. Cedera iritasi saraf di glute ini bukan hal baru buat James, yang musim lalu juga hadapi masalah serupa tapi bangkit cepat. Lakers, rekor 2-3 tanpa dia, lagi bergantung rotasi darurat, tapi semangat James tetap tinggi: ia posting di media sosial, “Rehab mode on—kembali lebih kuat.” Di tengah start musim yang bergejolak, langkah ini jadi harapan besar. Apa rencana detailnya, dan bagaimana dampaknya? Kita kupas langsung, tanpa basa-basi. BERITA TERKINI
Update Cedera dan Kondisi Saat Ini: LeBron James Akan Melakukan Rehabilitas
Cedera James lahir dari iritasi saraf di glute kanan, yang awalnya terasa seperti ketegangan otot pasca-latihan pra-musim 9 Oktober. Diagnosis awal sebut ini sciatica ringan, tapi tim medis Lakers putuskan istirahat minimal tiga hingga empat pekan untuk hindari kambuh kronis. Sejak itu, James absen lima laga pembuka, termasuk kekalahan tipis lawan Clippers dan kemenangan dramatis atas Wolves. Kondisi terkininya? Redick bilang kemarin: “LeBron lagi progres bagus, tapi kami tak buru-buru. Tes MRI minggu lalu tunjukkan peradangan turun 70%, dan ia sudah mulai light drill tanpa kontak.”
Riwayat James penuh cerita serupa—musim 2024/25, ia absen enam laga gara-gara masalah pergelangan kaki, tapi kembali cetak triple-double langsung. Umur 40 tak halangi: data tim tunjukkan stamina-nya stabil, rata 36 menit per laga musim lalu, tapi kali ini fokus pencegahan. James sendiri ikut aktif: ia pantau latihan tim via video call, beri masukan taktik ke rekan seperti Austin Reaves. Absennya bikin Lakers kebobolan rata 112 poin per laga, naik 10 dari musim lalu, tapi juga paksa pemain muda seperti Dalton Knecht naik level. Update ini beri napas: tanpa James, tim unggul assist cuma 22 per game; dengan dia, proyeksi naik 28.
Rencana Rehabilitasi yang Terstruktur: LeBron James Akan Melakukan Rehabilitas
Program rehab James dirancang tim medis Lakers bekerja sama spesialis saraf dari UCLA—mulai Senin depan, ia akan ikut sesi harian di fasilitas pribadi, campur cardio ringan, strength training glute, dan terapi ultrasound untuk kurangi peradangan. Fase pertama (minggu 1-2): fokus mobilitas, seperti walking lunge dan foam rolling, tanpa beban berat. Redick bilang: “Kami ikuti protokol NBA, tapi sesuaikan dengan gaya LeBron—ia atlet yang pintar kelola tubuhnya.” Fase kedua (minggu 3): drill basket spesifik, seperti shooting tanpa lompat dan passing drill, target 80% mobilitas pra-cedera.
Ini bukan rehab biasa—James tambah elemen mental: sesi mindfulness dengan psikolog tim untuk jaga fokus, mengingat tekanan umur dan ekspektasi gelar. Musim lalu, rehab serupa bantu ia pulih dalam 18 hari; kali ini, target 21 hari untuk hindari risiko. Dukungan keluarga besar: istrinya Savannah sering posting update motivasi, dan anaknya Bronny, yang main di G League, janji latihan bareng pas pulih. Rencana ini fleksibel—jika progres lancar, ia bisa ikut latihan tim 10 November; kalau enggak, tunda seminggu. Yang pasti, James tak mau setengah hati: “Saya rehab untuk main 82 laga plus playoff,” katanya di podcast pribadi minggu lalu.
Dampak bagi Lakers dan Prospek Kembali James
Absen James rasanya di setiap lini. Lakers kehilangan anchor ofensif: tanpa dia, scoring rata 108 poin per laga, turun 12 dari musim lalu. Luka Doncic, yang baru bergabung musim panas, juga cedera jari kaki dan absen paralel, bikin rotasi overload—Reaves main 40 menit rata, sementara Knecht dapat kesempatan bench. Tapi, absen ini paksa adaptasi: tim unggul rebound 48 per laga, naik berkat kontribusi Davis sebelum cedera-nya sendiri. Redick lihat positif: “Ini tes kedalaman; saat LeBron balik, kami lebih tangguh.”
Prospek kembali James cerah tapi hati-hati. Jika rehab sukses, ia debut 15 November lawan Thunder—proyeksi: 25 poin, 8 assist, dan plus-15 rating langsung. Klasemen Barat lagi ketat, Lakers tertinggal empat game dari puncak; kembalinya James bisa angkat mereka ke top-4. Tapi, risiko kambuh ada—data NBA tunjukkan 20% pemain di atas 38 tahun cedera saraf kambuh dalam setahun. James, dengan pengalaman 22 musim, tahu triknya: manajemen beban, seperti batasi menit ke 32 awal. Bagi tim, ini momentum: kemenangan tanpa dia bangun chemistry, dan pulangnya jadi pesta. Fans Crypto.com Arena sudah siapkan spanduk sambutan.
Kesimpulan
LeBron James mulai rehab sciatica minggu depan jadi kabar segar di tengah start musim Lakers yang berat—dari update kondisi stabil hingga rencana terstruktur, ini langkah pintar untuk kembalinya pertengahan November. Dampaknya besar: tim adaptasi, tapi tanpa dia, segalanya setengah. James, seperti biasa, tak nyerah—ia akan balik lebih tajam, bawa Lakers ke jalur gelar. Musim NBA panjang, tapi momen seperti ini ingatkan kenapa dia legenda: ketangguhan di luar lapangan sama kuatnya. Kita tunggu debutnya—satu hal pasti, King James lagi siap raja lagi.