Pat Connaughton Bisa Jadi Captain di Hornets. Di tengah hiruk-pikuk persiapan musim NBA 2025/26, nama Pat Connaughton muncul sebagai potensi kapten baru bagi Charlotte Hornets. Veteran berusia 32 tahun ini, yang baru bergabung lewat trade dari Milwaukee Bucks pada Juli 2025, disebut pelatih Charles Lee sebagai “pemimpin sempurna untuk era baru Hornets”. Dengan pengalaman juara NBA 2021 dan peran glue guy di Bucks, Connaughton tak hanya bawa skill shooting 3-point akurat, tapi juga mentalitas pemenang yang bisa angkat skuad muda Buzz City. Di media day 1 Oktober 2025, Lee puji bagaimana Connaughton langsung integrasi, bikin ia kandidat kuat ganti LaMelo Ball sebagai kapten informal. Bagi Hornets yang finis 12 Timur musim lalu, ini bisa jadi kunci naik peringkat—apakah Connaughton siap pimpin generasi muda seperti Brandon Miller? BERITA BOLA
Latar Belakang Trade dan Pengalaman Connaughton: Pat Connaughton Bisa Jadi Captain di Hornets
Trade Connaughton ke Hornets terjadi 6 Juli 2025, di mana Bucks tukar ia plus dua second-round picks (2031 dan 2032) untuk dapat Vasilije Micić, demi shed salary dan ruang cap space. Ini langkah strategis bagi Bucks yang lagi rebuild pasca-Giannis dominan, tapi bagi Hornets, Connaughton jadi tambahan veteran di roster yang mayoritas di bawah 25 tahun. Kontraknya tahun terakhir dari kesepakatan tiga tahun $28,27 juta, senilai $9,4 juta untuk 2025/26—masuk akal untuk tim yang hemat budget.
Pengalaman Connaughton kaya: debut 2015 di Portland Trail Blazers, pindah Bucks 2018, dan jadi bagian kunci bench di championship 2021. Di Milwaukee, ia main 82 laga musim lalu, rata-rata 5,2 poin dan 3,5 rebound, tapi peran besarnya di 3-point shooting—41 persen akurasi dari 3,5 tembakan per game. Lee, eks asisten di Atlanta dan Boston, kenal Connaughton dari scouting: “Ia tak pernah mundur dari tantangan, bahkan saat lawan tim saya.” Trade ini tak cuma ganti pemain, tapi bawa kultur pemenang—Connaughton segera ambil peran mentor untuk rookie seperti Tidjane Salaun.
Potensi sebagai Kapten dan Adaptasi di Hornets
Charles Lee tak ragu soroti potensi Connaughton sebagai kapten. “Pat perfect leader—ia juara, paham role, dan lakukan apa saja untuk menang,” kata Lee di media day, sebut bagaimana Connaughton langsung pimpin drill defense di training camp. Di Hornets, di mana Ball sering cedera dan Mark Williams muda, Connaughton bisa isi kekosongan leadership—mirip peran PJ Tucker di Philly. Ia sudah tunjukkan di scrimmage: 8 poin, 4 rebound, dan komunikasi vokal yang bikin Lee tepuk tangan.
Adaptasi Connaughton cepat: meski trade mendadak, ia bilang di wawancara, “Charlotte rumah baru—saya siap bantu anak muda ini.” Lee rencanakan ia rotasi sebagai sixth man, main 20 menit untuk spacing di samping Ball dan Miller. Potensi kapten ini realistis: Hornets butuh suara berpengalaman untuk hindari inkonsistensi musim lalu, di mana mereka kalah 10 laga karena turnover tinggi. Connaughton, dengan 500+ laga karir, bisa stabilkan kultur—apalagi kontraknya habis 2026, beri ia motivasi bukti nilai untuk extension.
Dampak ke Skuad dan Prospek Musim
Tambahan Connaughton beri dampak langsung ke dinamika Hornets. Lee sebut ia “elevate environment”—bantu Sexton dan Bridges adaptasi sistem baru, dengan fokus motion offense yang kurangi isolasi Ball. Di camp hari ketiga, Connaughton pimpin tim menang simulasi lawan scrimmage, tunjukkan leadership on-court. Rekan seperti Miles Bridges puji: “Pat bawa vibe juara—ia ajari kami grind.”
Prospek musim 2025/26 naik: Hornets target 8 besar Timur, dengan Connaughton tambah kedalaman bench—mereka tambah Plumlee dan Dinwiddie juga. Jika ia ambil peran kapten, tim bisa hindari drama internal musim lalu. Analis prediksi 35 kemenangan, naik dari 21—tapi tantangan: Barat penuh talenta seperti Knicks. Lee yakin: “Dengan Pat, kami punya blueprint pemenang.”
Kesimpulan: Pat Connaughton Bisa Jadi Captain di Hornets
Pat Connaughton bisa jadi kapten di Hornets bukan mimpi—dari trade strategis hingga pujian Lee atas leadership-nya, ia siap angkat skuad muda ini. Pengalaman juara dan adaptasi cepat beri dampak nyata, dorong prospek playoff. Bagi Buzz City, ini era baru: Connaughton bukan cuma veteran, tapi pilar yang stabilkan tim. Training camp nanti jadi tes; jika ia pimpin kemenangan preseason, peran kaptennya pasti. Yang jelas, dengan skill dan mental seperti Pat, Hornets siap terbang lebih tinggi di Timur.