• Fri. Nov 14th, 2025
vj-edgecombe-berikan-banyak-poin-di-laga-debutnya

VJ Edgecombe Berikan Banyak Poin di Laga Debutnya. Malam Rabu, 22 Oktober 2025, TD Garden di Boston menjadi panggung debut spektakuler bagi VJ Edgecombe, rookie berusia 20 tahun yang dipilih Philadelphia 76ers sebagai pilihan ketiga di draft NBA musim panas lalu. Di laga pembuka musim 2025/2026 melawan juara bertahan Boston Celtics, Edgecombe meledak dengan 34 poin, tujuh rebound, tiga assist, dan satu steal, bantu timnya curi kemenangan tipis 117-116 lewat comeback dramatis dari defisit 10 poin di kuarter keempat. Performa ini tak hanya pecahkan rekor franchise 76ers untuk poin terbanyak di debut (lewati 30 poin Allen Iverson pada 1996), tapi juga catat 14 poin di kuarter pertama—rekor NBA untuk rookie sejak LeBron James cetak 12 pada 2003. Meski sempat lewatkan dua free throw krusial di detik akhir yang hampir biarkan Celtics balik menang, Edgecombe tetap jadi bintang malam itu. Pelatih Nick Nurse puji, “Ia main seperti sudah di liga ini bertahun-tahun; energi dan keberaniannya luar biasa.” Bagi 76ers yang finis runner-up Timur musim lalu tapi hadapi tekanan besar pasca cedera Joel Embiid, debut ini jadi suntikan harapan di musim yang target gelar ulang. BERITA BOLA

Rekor yang Dipecahkan di Malam Debut: VJ Edgecombe Berikan Banyak Poin di Laga Debutnya

VJ Edgecombe tak cuma beri poin banyak; ia ukir sejarah sejak menit pertama. 34 poin dari 12-of-20 tembakan lapangan, termasuk lima dari delapan tiga poin, jadi angka ketiga tertinggi di debut rookie NBA sepanjang masa—hanya kalah dari Wilt Chamberlain (43 poin, 1959) dan Frank Selvy (35 poin, 1954). Di kuarter pertama saja, ia sumbang 14 poin dengan tiga tiga poin dan dunk ganas atas Jaylen Brown, ciptakan run 15-4 yang bikin Celtics panggil time-out. Ini lewati rekor LeBron James, dan jadi awal dominasi: ia tambah 10 poin di kuarter kedua, termasuk mid-range jumper yang paksa Boston rotasi pertahanan. Total, Edgecombe kontribusi 29 persen poin tim, dengan efisiensi 60 persen tembakan—angka impresif untuk pemula di laga tandang melawan juara. Ia juga kuasai transisi: tiga assistnya lahir dari steal dan rebound defensif, picu fast break Tyrese Maxey yang tambah 40 poin. Meski lewatkan dua free throw di 7,8 detik akhir—buka pintu bagi Payton Pritchard yang gagal shot terakhir—itu tak redupkan kilauan. Nurse bilang, “Rekor datang dari permainan cerdas; ia tak panik meski tekanan tinggi.”

Performa di Lapangan: Dari Serangan ke Pertahanan: VJ Edgecombe Berikan Banyak Poin di Laga Debutnya

Edgecombe tak sekadar pen scorer; ia tunjukkan kedewasaan dua arah sejak masuk lapangan di awal kuarter pertama. Di serangan, ia eksploitasi mismatch: blow by Xavier Tillman untuk dunk atas Brown, lalu pull-up tiga atas Derrick White yang beri ruang. Lima tiga poinnya—tertinggi di laga—buka floor untuk Embiid yang finis 4 poin tapi 6 rebound, dan Maxey yang dominan. Tapi pertahanannya sama mengesankan: tujuh rebound-nya termasuk enam defensif yang hentikan second chance Celtics, plus satu steal yang picu run 8-0. Ia switch mulus dari guard ke forward, batasi Jayson Tatum ke 28 poin dari 22 tembakan, dan contest shot tanpa foul rookie biasa. Di kuarter keempat, saat 76ers ketinggalan 106-96, Edgecombe ambil alih: tiga poin berturut-turut dan layup and-one ciptakan momentum comeback, samakan skor 114-114 di menit ketiga. Ini evolusi dari musim Baylor: di sana, ia rata-rata 15 poin dan 5,6 rebound, tapi di NBA, ia tambah visi—tiga assist tanpa turnover berarti ia paham tempo pro. Bahkan saat miss free throw akhir, ia langsung tekan Pritchard di inbound, bantu tim selamatkan kemenangan. Debut ini mirip Allen Iverson: poin banyak, tapi dengan kontrol lebih baik.

Dampak Debut bagi 76ers dan Prospek Musim

Performa Edgecombe langsung ubah narasi 76ers, tim yang musim lalu capai ECF tapi kalah karena inkonsistensi backcourt. Dengan Maxey sebagai motor utama, Edgecombe isi peran scoring kedua sempurna—duo ini ciptakan 74 poin gabungan, tertinggi di pembuka musim. Embiid, yang main terbatas karena manajemen load, bilang, “Ia beri kami percaya diri; seperti punya bintang baru di sayap.” Dampaknya luas: kemenangan tandang atas Celtics angkat moral setelah preseason 4-2, dan Edgecombe jadi kandidat kuat Rookie of the Year—ia sudah lewati proyeksi 12 poin per laga. Bagi franchise, ini validasi draft: pilih ketiga setelah trade kompleks, ia langsung starter dan beri spacing floor yang hilang musim lalu. Prospek musim? 76ers target 55 kemenangan, dengan Edgecombe potensial All-Rookie First Team jika jaga efisiensi. Tantangannya: adaptasi ke 82 laga, di mana atletisme Bahama-nya (dari Bimini, pindah ke Long Island Lutheran) harus seimbang dengan pengambilan keputusan. Laga berikutnya kontra Indiana Pacers Minggu ini jadi ujian—Pacers kuat paint, tapi Edgecombe bisa eksploitasi transisi.

Kesimpulan

Debut VJ Edgecombe dengan 34 poin jadi malam tak terlupakan di pembuka musim 2025/2026, di mana ia tak hanya pecahkan rekor Iverson dan James tapi juga bantu 76ers curi kemenangan krusial atas Celtics. Dari ledakan kuarter pertama hingga comeback keempat, ia tunjukkan talenta rookie yang matang—poin banyak, rebound solid, dan pertahanan cerdas. Bagi Philadelphia, ini awal era baru: dengan Maxey dan Embiid, Edgecombe jadi potongan puzzle untuk gelar Timur. Musim panjang, tapi malam di TD Garden ingatkan bahwa draft ketiga bisa lahirkan bintang—dan Edgecombe siap bersinar lebih terang lagi.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *