Giannis Bicarakan Bagaimana Masa Depannya di Bucks. Giannis Antetokounmpo akhirnya angkat bicara soal masa depannya di Milwaukee Bucks, di tengah rumor transfer yang kian memanas jelang batas NBA 15 Desember 2025. Dalam wawancara eksklusif dengan ESPN pada Rabu malam, 3 Desember 2025, dua kali MVP ini bilang dia “masih cinta Milwaukee, tapi ingin situasi yang bikin saya bisa juara lagi”. Bucks lagi terpuruk dengan rekor 9-13, kalah delapan dari 10 laga terakhir, bikin frustrasi Giannis meledak setelah tiga eliminasi first round playoff berturut-turut sejak juara 2021. Agennya Alex Saratsis sudah diskusi dengan manajemen, dan resolusi bisa kelar sebelum Natal. Giannis kontrak habis 2027, tapi dia lagi evaluasi: stay buat bangun ulang atau pindah ke contender seperti Knicks yang dia incar offseason lalu. REVIEW KOMIK
Frustrasi Giannis Akibat Performa Bucks yang Buruk: Giannis Bicarakan Bagaimana Masa Depannya di Bucks
Giannis tak sembunyikan kekecewaannya. “Saya sudah beri segalanya buat tim ini, tapi delapan kekalahan dari 10 laga terakhir itu nggak bisa diterima,” kata dia di wawancara. Bucks start musim buruk: kalah lawan Wizards, Pistons, dan Raptors meski Giannis balik dari cedera groin. Dia rata-rata 30,6 poin, 10,7 rebound, dan 6,4 assist dalam 16 laga, angka MVP-caliber, tapi tim bocor – kebobolan 115 poin per game. “Saya ingin juara, nggak peduli gimana. Kalau Bucks bisa kasih itu, saya stay. Kalau nggak, saya harus pikirkan opsi lain,” tambahnya. Ini bukan omong kosong; Giannis hapus hampir semua konten Bucks dari media sosial akhir November, tinggal highlight juara 2021 dan foto keluarga. Pelatih Doc Rivers coba redam: “Giannis belum pernah minta trade. Saya bicara dengannya setiap hari – dia cinta Milwaukee.” Tapi ESPN bilang diskusi lagi intensif, dengan keputusan minggu-minggu depan.
Diskusi dengan Agen dan Manajemen Bucks: Giannis Bicarakan Bagaimana Masa Depannya di Bucks
Giannis dan agennya Alex Saratsis sudah ketemu manajemen Bucks dua kali minggu ini, fokus apakah dia best fit stay atau pindah. “Kami evaluasi 25 laga awal seperti rencana, dan hasilnya nggak memuaskan,” kata Giannis. Offseason lalu, dia dorong Bucks bicara dengan Knicks, tapi tak jadi. Sekarang, dengan rekor buruk, Giannis bilang “saya nggak mau buang waktu lagi”. Bucks kontak New York soal paket: Julius Randle, Mikal Bridges, plus picks 2026 dan 2031. Giannis spesifik minta Knicks – kota besar dengan chemistry bagus di MSG. Tapi bukan cuma New York: Spurs tawarkan Victor Wembanyama duo, dengan paket Castle dan Risacher plus picks. Hawks dan Rockets juga pantau. Bucks, dengan gaji mati Damian Lillard €20 juta lima tahun ke depan, butuh aset besar buat rebuild. Giannis kontrak €48 juta musim ini, naik jadi €54 juta 2026 – nilai trade €150-200 juta, tapi Milwaukee tak punya picks banyak.
Dampak Potensial Keputusan Giannis
Kalau Giannis pergi, Bucks langsung tank: hilang identitas sejak 2021, jadi tim lotre dengan picks tinggi 2026. Ini mirip Durant ke Nets – Milwaukee rebuild total, jual Lillard, dan cari era baru. Tapi stay? Bucks butuh kemenangan cepat lawan Pistons, 76ers, Celtics sebelum Natal buat yakinkan dia. Doc Rivers lagi tekanan besar setelah start buruk, dan Giannis bilang “saya nggak mau jadi bagian dari kegagalan lagi”. Buat NBA, trade ini gila: Knicks atau Spurs langsung contender, ubah playoff Barat. Celtics bisa incar kalau Jayson Tatum trade, tapi Boston tak mau rusak chemistry juara. Giannis, DPOY 2020 dan Finals MVP 2021, lagi di prime – 30 tahun, kontrak dua tahun lagi. Dia bilang, “Saya ingin juara, nggak peduli di mana. Tapi Milwaukee rumah saya kalau mereka bisa bersaing.”
Kesimpulan
Wawancara Giannis soal masa depannya di Bucks adalah bom waktu jelang 15 Desember 2025: frustrasi dari rekor 9-13 dorong dia evaluasi keras, dengan Knicks favorit utama. Diskusi agennya intensif, dan keputusan minggu-minggu depan bisa ubah lanskap NBA – stay buat Bucks bangun ulang atau trade blockbuster ke New York atau San Antonio? Giannis prioritas juara, dan Milwaukee lagi kehabisan waktu. Di liga kejam, satu keputusan bisa hancurkan dinasti atau lahirkan yang baru. Bucks harap Giannis stay; NBA tunggu ledakan ini.