Jawaban Stephen Curry Atas Pertanyaan Pensiun Dirinya. Stephen Curry angkat bicara soal pensiun di Media Day Golden State Warriors pada 2 Oktober 2025, di mana ia jawab tegas pertanyaan yang sering muncul: “Saya main minimal dua sampai tiga tahun lagi, tapi tak ada timeline pasti.” Guard legendaris berusia 37 tahun itu, yang baru raih gelar MVP keempat musim lalu, sebut keputusan pensiun tergantung performa dan keluarga. Di tengah start musim 2025/26 yang solid—Warriors joint top West setelah dua kemenangan awal lawan Knicks dan Suns—jawaban Curry ini jadi obat bagi fans yang khawatir era dinasti berakhir. Steve Kerr, pelatih Warriors, puji: “Steph masih tajam seperti dulu. Ia tak mikir pensiun sekarang.” Dengan kontrak hingga 2027, Curry fokus legacy: dari 4 gelar NBA sampai rekor three-point. Jawabannya bukan akhir, tapi sinyal ia siap tambah babak cerita emas di Chase Center. BERITA BASKET
Jawaban Langsung: Dua Sampai Tiga Tahun Lagi, Tapi Fleksibel: Jawaban Stephen Curry Atas Pertanyaan Pensiun Dirinya
Curry tak beri jawaban ambigu saat ditanya pensiun oleh ESPN di Media Day. “Saya bilang ke keluarga, minimal dua tahun lagi—tapi tiga juga mungkin. Tapi saya tak mau paksa jika performa drop,” katanya santai, sambil sebut usia 37 bukan penghalang. Ini kontras dengan spekulasi offseason, di mana banyak prediksi ia pensiun setelah 2026 karena beban fisik. Curry, yang rata 26 poin dan 6 assist musim lalu, tambah: “Saya lihat diri saya main selama saya enjoy dan bantu tim juara.” Ia sebut faktor utama: keluarga, terutama anak-anaknya yang tumbuh, dan performa—jika tak 80 persen dari peak, ia mundur.
Jawaban ini lahir dari refleksi musim panas: Curry ikut USA Basketball di Olimpiade Paris 2024, di mana ia cetak 29 poin di final lawan Prancis—bukti ia masih elite. Di training camp, ia tunjukkan kecepatan tak pudar, dengan 40 persen three-point di scrimmage. Kerr bilang, “Steph jawab pertanyaan itu dengan aksi—ia tak pensiun sebelum siap.” Ini beri napas lega bagi Warriors, yang bergantung Curry untuk duet dengan Jimmy Butler yang baru gabung. Jawaban fleksibel ini juga sinyal: Curry siap mentor generasi baru seperti Brandin Podziemski, tapi tetap alpha dog di offense.
Dampak Jawaban ke Tim dan Fans: Suntikan Moral di Era Transisi: Jawaban Stephen Curry Atas Pertanyaan Pensiun Dirinya
Jawaban Curry langsung nyalakan semangat Warriors, yang finis runner-up West musim lalu sebelum kalah di final dari Celtics. “Ini beri kami clarity—Steph di sini untuk juara lagi,” kata Draymond Green, rekan sepanjang masa. Di opener lawan Knicks, Curry cetak 28 poin dengan 5 three, tunjukkan ia tak mikir pensiun. Jawabannya juga obat bagi fans: di Chase Center, chant “One more year!” sudah bergema di pramusim, dan media sosial ramai dukung “Steph forever.” Ini era transisi—D’Angelo Russell pergi, Podziemski naik—tapi Curry sebut ia siap bagi ball: “Saya tak egois; tim lebih penting.”
Dampaknya luas: jawaban ini stabilkan front office, yang rencanakan extension jika Curry perform. Tapi ia tegas: pensiun tergantung health dan joy. Musim lalu, ia absen 10 laga karena ankle tweak, tapi kini sehat penuh. Jawaban ini juga inspirasi: Curry, ayah dua anak, sebut family time jadi prioritas pasca-pensiun—mungkin podcast atau bisnis wine-nya. Bagi Warriors joint top West, ini janji: Curry main untuk gelar ke-5, bukan cuma stats. Kerr tambah, “Ia jawab pertanyaan itu seperti shot clutch—tepat sasaran.”
Prospek Karier Curry: Legacy yang Tak Lekang Waktu
Curry tak tutup mata soal usia; ia akui pensiun tak jauh, tapi fokus sekarang. “Saya mau tinggalkan legacy yang bikin anak saya bangga,” katanya, rujuk rekor three-point 3.747 (jauh unggul Klay Thompson) dan 4 MVP. Prospeknya cerah: dengan kontrak 55 juta per tahun hingga 2027, ia bisa capai 50 ribu poin karier jika main 3 tahun lagi. Di Olimpiade, ia duet dengan LeBron James untuk emas, tunjukkan level internasional masih top. Tapi Curry realistis: “Jika shooting drop di bawah 40 persen, itu sinyal.”
Semangatnya tetap: offseason, ia latihan dengan trainer Hakeem Olajuwon untuk footwork, dan tambah yoga untuk mobility. Jawaban pensiun ini juga pesan ke fans: nikmati saat ini. Warriors rencanakan tribute night 2026 untuk 10 tahun championship, dan Curry sebut ia main untuk itu. Prospek tim? Dengan Curry sehat, Warriors favorit West—prediksi 55 kemenangan, final lagi. Ia bilang, “Pensiun nanti; sekarang saatnya menang.” Legacy-nya tak lekang: dari underdog Davidson ke GOAT shooter, Curry siap tambah babak.
Kesimpulan
Jawaban Stephen Curry atas pertanyaan pensiun—minimal dua sampai tiga tahun lagi, fleksibel berdasarkan performa dan keluarga—jadi suntikan moral Warriors di awal 2025/26. Dari dampak tim yang stabilkan rotasi sampai prospek legacy yang cerah, ini sinyal ia siap pimpin gelar ke-5. Di usia 37, Curry tak mikir akhir; ia fokus clutch moments dan joy bermain. Warriors joint top West, dan jawabannya janjikan cerita emas: dari Media Day ke parade lagi. Chase Center haus three-nya—Curry tak pensiun dulu; ia masih raja.