• Sun. Dec 7th, 2025
teknik-dasar-dribbling-untuk-menguasai-permainan-basket

Teknik Dasar Dribbling Untuk Menguasai Permainan Basket. Dribbling adalah nyawa permainan basket. Tanpa kendali bola yang baik, semua kecepatan, kekuatan, dan shooting jadi sia-sia. Pemain hebat tidak lahir dengan dribble sempurna, mereka membangunnya dari fondasi dasar yang sama: posisi tubuh, sentuhan bola, dan ribuan pengulangan. Kuasai teknik dasar ini, dan kamu akan sulit dijaga satu lawan satu, kapan pun, di level mana pun. REVIEW KOMIK

Posisi Tubuh dan Proteksi Bola: Teknik Dasar Dribbling Untuk Menguasai Permainan Basket

Semua dribble bagus dimulai dari low stance: lutut menekuk, pinggul turun, kepala tetap tegak melihat lapangan. Posisi ini membuatmu lebih cepat berakselerasi, lebih sulit kehilangan keseimbangan, dan defender lebih susah mencuri bola. Gunakan tubuh sebagai perisai: tangan non-dribble selalu terangkat di depan dada atau pinggang untuk menutup jalur mencuri. Bahu dan lengan membentuk “dinding” antara bola dengan lawan. Jika lawan di sebelah kiri, dribble pakai tangan kanan di sisi jauh, begitu juga sebaliknya.

Sentuhan Bola: Jari, Bukan Telapak Tangan: Teknik Dasar Dribbling Untuk Menguasai Permainan Basket

Bola harus dikendalikan oleh ujung jari dan bantalan tangan, bukan telapak. Ini memberi rasa dan kontrol jauh lebih baik.

  • Dorong bola dari depan ke belakang (bukan dari bawah ke atas).
  • Tinggi pantulan ideal: antara lutut dan pinggang saat berjalan, maksimal sepinggang saat sprint.
  • Lengan dribble tetap rileks, gerakan datang dari siku dan pergelangan tangan, bukan bahu. Latihan sederhana: dribble 100 kali satu tangan tanpa melihat bola sambil berjalan. Kalau masih bisa sambil ngobrol atau melihat ke depan, artinya kontrol sudah mulai bagus.

Jenis Dribble Dasar yang Wajib Dikuasai

  1. Control dribble – pantulan rendah dan dekat tubuh saat dijaga ketat.
  2. Speed dribble – dorong bola jauh di depan, badan condong ke depan, langkah lebar untuk fast break.
  3. Crossover – pantulan rendah dan cepat di depan tubuh untuk ganti arah. Kunci: jual langkah palsu dulu (head & shoulder fake).
  4. Between-the-legs & behind-the-back – bukan gaya-gayaan, tapi senjata efektif saat defender overplay. Latih sampai bisa dilakukan tanpa melihat bola.
  5. Hesitation – perlambat dribble, angkat bahu seolah mau menyerang, lalu tiba-tiba akselerasi. Membuat defender kehilangan keseimbangan. Latih masing-masing 50–100 pengulangan per tangan setiap sesi sampai gerakan jadi refleks.

Kesimpulan

Dribbling yang mematikan tidak butuh tangan ajaib, hanya fondasi yang kuat dan latihan yang disiplin. Pertahankan posisi rendah, lindungi bola dengan tubuh, gunakan ujung jari, dan kuasai lima jenis dribble dasar. Latihan 15–20 menit setiap hari sudah cukup membuat perubahan drastis dalam 4–6 minggu. Bola yang selalu menempel di tangan memberi kepercayaan diri, membuka ruang untuk rekan setim, dan membuat lawan takut menjagamu. Mulai dari dasar, ulangi sampai bosan, lalu tiba-tiba kamu jadi sulit dihentikan. Keep the ball on a string, and the game will follow.

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *