Ungkapan Anthony Edwards Mengenai Targetnya Dengan Wolves. Pagi 27 Oktober 2025, setelah Minnesota Timberwolves meraih kemenangan ketat 118-114 atas Portland Trail Blazers dua hari lalu, Anthony Edwards kembali jadi sorotan dengan ungkapan ambisiusnya soal target musim ini. Shooting guard berusia 23 tahun itu, yang cetak 41 poin di laga tersebut, bilang tegas di konferensi pers pasca-pertandingan: “Saya mau MVP dan cincin tahun ini—tak ada yang lain.” Ini bukan omong kosong; Edwards sudah janji bawa Wolves ke puncak sejak media day akhir September, di mana ia sebut fokus tambah skill post-up dan mid-range untuk capai career high poin. Bagi tim yang finis semifinal Barat musim lalu, ungkapan Edwards seperti suntikan energi—Wolves start 3-0 di Barat, unggul dua poin dari Nuggets pemuncak. Di liga yang penuh bintang seperti Shai Gilgeous-Alexander dan Giannis Antetokounmpo, target Edwards bukan cuma mimpi pribadi; ini visi untuk Wolves yang haus gelar pertama sejak 2004. BERITA BASKET
Performa Terkini Edwards yang Dukung Ambisinya: Ungkapan Anthony Edwards Mengenai Targetnya Dengan Wolves
Anthony Edwards tak cuma bicara; ia bukti di lapangan. Di laga lawan Blazers, ia sumbang 41 poin dari 15-dari-25 tembakan, termasuk enam triple dengan akurasi 50 persen—performa yang bikin ia pahlawan malam itu. Ini lanjutan tren panas: di tiga laga awal musim, Edwards rata-rata 32 poin, enam rebound, dan empat assist, dengan plus-minus +18 per game. Kuarter ketiga lawan Portland jadi puncak: ia cetak 18 poin segmen itu, termasuk step-back jumper krusial yang balikkan skor dari tertinggal 10 jadi unggul delapan.
Ini beda dari musim lalu di mana ia rata-rata 27.6 poin tapi Wolves tersingkir di semifinal Barat. Edwards sudah poles shooting musim panas: mid-range-nya naik 45 persen akurat, dan post-up baru yang ia tambah beri opsi isolasi lebih banyak. Pelatih Chris Finch puji: “Ant man main seperti MVP—ia tak cuma scorer, tapi pemimpin.” Performa ini dukung targetnya: career high poin minimal 30 per laga, dan di awal musim, ia sudah capai itu di dua dari tiga laga. Di paint, ia menang 70 persen duel fisik lawan Jerami Grant, tunjukkan fisiknya siap tantang big man seperti Jokic nanti. Ungkapan ambisinya terasa nyata; fans Wolves di Target Center mulai nyanyi “MVP” setiap triple-nya masuk.
Target Spesifik Edwards yang Bikin Fans Berharap: Ungkapan Anthony Edwards Mengenai Targetnya Dengan Wolves
Ungkapan Edwards di konferensi pers bukan janji kosong; ia sebut target spesifik yang bikin fans Minnesota bermimpi. “Saya mau MVP dan cincin—tak peduli lawan siapa, Wolves bakal ke final,” katanya sambil geleng-geleng kepala, seolah sudah visualisasi. Ini lanjutan dari media day di mana ia bilang fokus career high poin dengan tambah post-up dan mid-range—skill yang ia latih dengan pelatih pribadi sejak Juni. Edwards sebut: “Tahun lalu kita dekat, tapi sekarang saya siap ambil tanggung jawab lebih—bukan cuma poin, tapi bantu tim juara.”
Target MVP masuk akal: musim lalu ia finis keempat voting MVP dengan 25.9 poin dan 5.4 assist, dan kini ia proyeksi naik jadi 28 poin per laga. Untuk cincin, ia janji “make it happen” bagi Wolves—tim yang tak pernah juara sejak pindah ke Minnesota 1989. Ia soroti peran Naz Reid dan Jaden McDaniels: “Kami solid, dan dengan saya lebih tajam di mid-range, tak ada yang bisa hentikan.” Ini ambisius tapi realistis; Wolves punya pertahanan terbaik Barat musim lalu (106.5 rating), dan Edwards jadi motor serangan. Ungkapan ini seperti deklarasi perang—bukan egois, tapi komitmen untuk kota yang sudah dukung ia sejak rookie.
Dampak Ungkapan Edwards untuk Wolves dan Liga
Ungkapan Edwards langsung rasakan getarannya di skuad Wolves. Di ruang ganti pasca-laga Blazers, Reid bilang: “Ant bicara, kami action—target itu motivasi kami semua.” Tim kini rekor 3-0, unggul dua poin dari Thunder, dan Edwards jadi ikon: jersey-nya terjual paling laris di Minnesota musim ini. Finch rencanakan ia main 36 menit per laga, rotasi dengan Monte Morris untuk jaga fisik, dan fokus isolasi di kuarter akhir. Dampak luas: ungkapan ini angkat saham Wolves di Barat—analis prediksi mereka semifinal lagi, dan Edwards kandidat All-Star starter.
Di liga, ini tambah panas persaingan: Gilgeous-Alexander dari Thunder bilang “suka kompetisi seperti ini”, sementara Antetokounmpo sebut Edwards “pemain favorit saya lawan”. Ungkapan MVP-cincin ini juga inspirasi pemain muda seperti Paolo Banchero di Magic—mereka lihat Edwards sebagai blueprint: dari underdog ke superstar. Tapi tantangan ada: jadwal padat November lawan Nuggets dan Lakers bisa tes ambisinya. Jika capai target, Wolves bisa jadi kuda hitam final—pertama sejak Garnett era. Ungkapan ini bukan cuma kata; ia panggilan aksi untuk tim dan kota yang haus kemenangan.
Kesimpulan
Ungkapan Anthony Edwards soal target MVP dan cincin dengan Wolves adalah deklarasi ambisius yang pas di awal musim 2025/2026: dari performa 41 poin lawan Blazers hingga target spesifik post-up dan career high, ia bukti siap pimpin tim ke puncak. Dampaknya langsung—Wolves 3-0, fans bermimpi final, dan liga tambah seru. Edwards bukan cuma scorer; ia pemimpin yang janji “make it happen” bagi Minnesota. Musim panjang, tapi dengan visi seperti ini, Wolves siap gigit lebih besar—dan Edwards, si Ant man, bakal jadi sayapnya. Fans Target Center tunggu: target itu bukan mimpi, tapi rencana yang siap diwujudkan.