OKC Masih Tidak Terkalahkan di Piala NBA. Oklahoma City Thunder terus jadi momok di NBA Cup 2025, dengan rekor tak terkalahkan yang bikin lawan gemetar. Pada 11 Desember, mereka hancurkan Phoenix Suns 138-89 di perempat final, melaju ke semifinal tanpa cela—enam kemenangan beruntun di turnamen ini. Shai Gilgeous-Alexander, MVP musim lalu, cetak 28 poin dengan efisiensi 11-15 tembakan, sementara Jalen Williams tambah 22 poin dan delapan rebound. Suns, yang sempat ancam posisi Thunder di Wilayah Barat, tak berkutik: tertinggal 49 poin di akhir, rekor terburuk di NBA Cup. Thunder, juara NBA 2025 dengan 68 kemenangan reguler, kini 24-1 secara keseluruhan musim ini—hanya kalah sekali sejak November. Pelatih Mark Daigneault puji skuad muda ini sebagai “mesin yang tak terhentikan”, di mana kedalaman rotasi jadi kunci. Semifinal lawan Nuggets atau Clippers menanti, tapi momentum Thunder bikin mereka favorit juara turnamen. BERITA BOLA
Dominasi di Fase Grup dan Knockout: OKC Masih Tidak Terkalahkan di Piala NBA
Thunder memulai NBA Cup dengan sapu bersih: 4-0 di grup play Wilayah Barat, termasuk kemenangan 125-104 atas Kings yang bikin rekor start 8-0 franchise. Di knockout, mereka tak goyah—kemenangan 138-89 atas Suns jadi puncak, dengan +49 margin terbesar sepanjang turnamen. Gilgeous-Alexander kendalikan tempo dengan delapan assist, sementara Isaiah Hartenstein blok tiga tembakan Suns di paint. Suns kebobolan 27 poin fast-break, bukti transisi Thunder yang mematikan. Secara keseluruhan, Thunder outscore lawan rata-rata 18 poin per laga di NBA Cup, dengan defensive rating 98,5—terbaik di liga. Ini bukan keberuntungan: skuad ini bangun dari gelar 2025, di mana mereka kalahkan Pacers di final tujuh game. Daigneault bilang, “Kami main seperti tim juara, tapi lapar lagi.”
Peran Kunci Shai Gilgeous-Alexander dan Skuad Muda: OKC Masih Tidak Terkalahkan di Piala NBA
Shai Gilgeous-Alexander jadi jantung tak terkalahkan Thunder. Musim ini, ia rata-rata 35 poin, sembilan assist, dan enam rebound—lead liga scoring—plus dua steal per laga yang bikin pertahanan lawan kacau. Di laga Suns, ia cetak 28 poin dalam 27 menit, tunjukkan efisiensi MVP-nya. Duet dengan Jalen Williams (22 poin, 8 rebound) dan Chet Holmgren (15 poin, 10 blok) ciptakan chemistry sempurna: Williams drive ke ring, Holmgren lindungi paint. Rookie seperti Ajay Mitchell tambah 12 poin dari bench, sementara Luguentz Dort tutup perimeter dengan 2,5 steal. Thunder punya tujuh pemain double-digit scorer, dengan net rating plus-15 saat Gilgeous-Alexander main. Ini skuad termuda di playoff 2025, tapi pengalaman juara bikin mereka matang—tak ada ego, cuma fokus tim.
Tantangan Semifinal dan Visi Jangka Panjang
Meski tak terkalahkan, Thunder hadapi ujian semifinal: Nuggets dengan Jokic yang haus balas dendam final Barat 2025, atau Clippers dengan Leonard fit penuh. Daigneault rencanakan rotasi ketat untuk hindari fatigue, terutama dengan jadwal reguler padat—lima road game akhir Januari. Tapi kekuatan mereka di kedalaman: Cason Wallace dan Alex Caruso beri fleksibilitas defense, sementara Hartenstein ganti Holmgren di rebound. Visi jangka panjang? Thunder incar 70 kemenangan musim ini—odds favorit +150 untuk gelar lagi. Mereka hindari luxury tax dengan gaji 165 juta, beri ruang draft 2026 yang kuat. Ini bukan cuma turnamen; tak terkalahkan ini fondasi dinasti baru di Oklahoma City.
Kesimpulan
Oklahoma City Thunder masih tak terkalahkan di NBA Cup 2025, dengan hancurnya Suns jadi bukti dominasi mereka. Dari Gilgeous-Alexander yang memimpin hingga skuad muda yang lapar, momentum ini bikin semifinal terlihat mudah. Tapi tantangan Nuggets atau Clippers tunggu, dan Thunder siap jawab. Bagi penggemar, ini pesta: tim juara 2025 kembali raja. Semifinal nanti bisa konfirmasi sejarah—pantau Paycom Center, karena Thunder tak kenal kata kalah.