• Thu. Oct 23rd, 2025
chemistry-antara-austin-reaves-dan-deandre-ayton-semakin-baik

Chemistry Antara Austin Reaves dan Deandre Ayton Semakin Baik. Di tengah euforia preseason NBA 2025-2026, chemistry antara Austin Reaves dan Deandre Ayton jadi sorotan manis bagi Los Angeles Lakers. Pasangan ini, yang terbentuk setelah trade Ayton dari Portland Trail Blazers musim panas lalu, sudah tunjukkan sinkronisasi memukau di pick-and-roll, terutama saat kemenangan 118-112 atas Golden State Warriors pada 12 Oktober. Reaves, guard serba bisa berusia 27 tahun, bilang proses building chemistry ini “tumbuh alami” lewat latihan intens, sementara Ayton, center dominan dengan rata-rata 12 poin dan 13 rebound di dua laga awal, sebut Reaves “partner ideal” untuk serangan. Ini datang tepat sebelum musim reguler kick off tanggal 22 Oktober lawan Sacramento Kings, di mana Lakers targetkan top-4 Barat. Bagi pelatih JJ Redick, duet ini jadi kunci untuk lengkapi LeBron James dan Anthony Davis—bukan sekadar poin, tapi alur permainan yang lancar. Penggemar langsung ramai, lihat ini sebagai tanda skuad yang siap saingi favorit seperti Celtics. BERITA BASKET

Performa Pick-and-Roll yang Mengesankan di Preseason: Chemistry Antara Austin Reaves dan Deandre Ayton Semakin Baik

Chemistry Reaves-Ayton langsung meledak di lapangan, terutama lewat pick-and-roll yang jadi senjata utama Lakers musim ini. Di laga lawan Warriors, Reaves ciptakan 18 poin dari situasi itu, dengan Ayton sumbang 10 poin dan 13 rebound—termasuk dua alley-oop krusial yang bikin Draymond Green kewalahan. Rata-rata, duet ini hasilkan 1,5 poin per possession di preseason, angka yang Redick sebut “punya janji besar” untuk serangan half-court. Reaves, dengan visi passing tajam dan dribel halus, sering tarik bek lawan, buka ruang untuk Ayton roll ke ring dengan efisiensi 65 persen dari paint. Ayton, yang sempat kesulitan adaptasi di Blazers, kini lebih nyaman karena Reaves paham timing—ia bilang “Austin tahu kapan saya butuh bola, itu bikin saya fokus blok dan rebound.” Ini kontras dengan musim lalu, di mana Ayton rata-rata cuma 16 poin; kini, ia sudah capai double-double di setiap laga, bukti chemistry ini tingkatkan outputnya. Di laga sebelumnya lawan Suns, Reaves assist empat kali ke Ayton, tunjukkan mereka sudah baca pikiran satu sama lain tanpa banyak kata.

Respons Pemain dan Proses Building Chemistry: Chemistry Antara Austin Reaves dan Deandre Ayton Semakin Baik

Reaves tak segan puji Ayton sebagai “faktor penting” untuk sukses Lakers, terutama di pick-and-roll yang ia bilang “tumbuh organik lewat repetisi latihan.” Saat ditanya di pasca-laga Warriors, Reaves tambah: “Deandre beri saya kepercayaan untuk drive, dan chemistry kami bangun dari nol—sekarang, itu terasa alami.” Ayton balas dengan antusias: “Main bareng Austin seperti punya point guard kedua; ia pintar ciptakan ruang, dan itu bikin saya nyaman di post.” Proses ini tak instan—sejak trade Ayton Juli lalu, mereka habiskan jam ekstra di gym, fokus komunikasi off-ball dan timing screen. Redick sebut ini “proses alami” yang mirip duet Reaves-Davis musim lalu, tapi dengan Ayton yang tambah dimensi rebounding. Di media sosial, Reaves unggah highlight alley-oop mereka dengan caption “Building something special,” sementara Ayton repost dengan emoji api—tanda chemistry tak cuma di lapangan, tapi juga personal. Ini juga bantu Ayton adaptasi ke LA: dari kota hujan Portland ke hiruk-pikuk Hollywood, Reaves jadi “teman latihan” yang bantu ia settle.

Dampak bagi Skuad Lakers dan Proyeksi Musim

Duet Reaves-Ayton tak cuma tambah poin; ia ubah dinamika Lakers secara keseluruhan. Dengan James di usia 41, beban serangan bergeser ke Reaves sebagai primary handler, dan Ayton jadi focal point di paint—mengurangi overload Davis yang musim lalu main 35 menit per laga. Di preseason, Lakers catatkan 120 poin per 100 possession saat duet ini on court, naik 15 persen dari rata-rata tim. Ini beri kedalaman: Reaves bisa istirahat tanpa rusak alur, sementara Ayton tutup kelemahan rebounding tim yang finis 20 besar musim lalu. Redick rencanakan rotasi di mana Ayton start bareng Davis untuk twin towers, dengan Reaves fasilitasi dari guard spot—formasi yang proyeksi beri Lakers efisiensi serangan top-5 liga. Bagi musim depan, chemistry ini kunci untuk playoff: lawan Thunder atau Nuggets, pick-and-roll mereka bisa jebol pertahanan switch. Penggemar optimis—dengan tambahan seperti Luka Doncic di rumor trade, ini bisa jadi fondasi dinasti. Tapi tantangan ada: jaga Ayton fit, karena riwayat cedera Blazers ingatkan betapa rapuhnya center besar.

Kesimpulan

Chemistry Austin Reaves dan Deandre Ayton yang semakin baik jadi cerita positif di awal musim Lakers, dengan pick-and-roll mereka janji ubah serangan tim jadi mematikan. Dari latihan intens hingga highlight preseason, duet ini tunjukkan potensi besar—Reaves beri visi, Ayton beri kekuatan. Bagi Redick dan skuad, ini langkah awal menuju gelar; bagi penggemar, ini hiburan murni. Musim reguler sebentar lagi, dan chemistry ini siap ledak—Lakers tak lagi sekadar tim LeBron, tapi kolektif yang solid.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *