JJ Redick Berikan Info Mengenai Kondisi Jaxson Hayes. Pada 19 Oktober 2025, pelatih Los Angeles Lakers, JJ Redick, berikan update menenangkan mengenai kondisi Jaxson Hayes setelah center 24 tahun itu mengalami cedera pergelangan tangan kanan selama laga preseason terakhir melawan Sacramento Kings malam sebelumnya. Hayes keluar di babak kedua setelah mendarat buruk saat melakukan lob dunk and-one di menit ke-17, tapi X-ray hasilnya negatif, menurut Redick dalam konferensi pers pasca-laga. “Ini contusion pergelangan tangan kanan—X-ray negatif, dan kami harap ia siap segera,” kata Redick, menambahkan bahwa update lengkap akan diberikan hari Minggu pagi. Cedera ini datang di saat krusial, hanya empat hari sebelum musim reguler dimulai lawan Minnesota Timberwolves, di mana Hayes jadi pilihan kedua di posisi center setelah Anthony Davis. Musim lalu, Hayes rata-rata 4,3 poin dan 3 rebound dari 15 menit per laga di 62 pertandingan, kontribusi solid yang bikin absensinya berpotensi ganggu rotasi Lakers. Di tengah clean sheet defense 108 rating per 100 possession musim lalu, update Redick ini jadi angin segar—Hayes mungkin absen satu-dua laga, tapi tak ada kerusakan struktural, beri harapan ia cepat kembali dukung ambisi gelar Lakers. REVIEW FILM
Latar Belakang Cedera: Insiden di Preseason Terakhir: JJ Redick Berikan Info Mengenai Kondisi Jaxson Hayes
Cedera Hayes terjadi di laga pamungkas preseason melawan Kings, saat Lakers unggul 68-59 di akhir babak kedua. Hayes, yang masuk sebagai starter karena istirahatnya Davis, lakukan lob dunk and-one lewat umpan LeBron James, tapi saat mendarat, ia pegang pergelangan tangan kanannya dan langsung keluar lapangan. Insiden ini mirip cedera ankle-nya musim lalu lawan Clippers, tapi kali ini lebih ke contusion—cedera memar lunak tanpa patah tulang atau ligamen robek. X-ray yang dilakukan di arena langsung negatif, konfirmasi awal bahwa ini bukan serius seperti ACL tear.
Musim lalu, Hayes main 62 laga dengan 4,3 poin, 3 rebound, dan 0,6 block per laga, terutama sebagai pelapis Davis dan Christian Wood. Di preseason, ia tampil solid di tiga laga awal dengan rata-rata 5,7 poin dan 4 rebound, tapi absen di laga kedua karena istirahat. Cedera ini ekspos risiko fisik center di NBA, di mana dunk and-one sering picu landing awkward—Hayes sudah alami ankle sprain di Desember 2024 yang absenkan ia empat laga. Redick bilang: “Jaxson kuat, tapi kami hati-hati—ia kunci depth kami.” Latar belakang ini ingatkan betapa rapuhnya rotasi Lakers: tanpa Hayes, Wood dan Jarred Vanderbilt harus tambah menit, tapi keduanya cedera-prone musim lalu. Preseason ini jadi alarm, tapi negatif X-ray beri harapan Hayes kembali sebelum akhir Oktober.
Update Redick: Optimisme dengan Pendekatan Hati-hati: JJ Redick Berikan Info Mengenai Kondisi Jaxson Hayes
JJ Redick, pelatih rookie Lakers sejak musim panas 2025, berikan update optimis tapi realistis pasca-laga Kings, di mana Lakers kalah 141-125 meski lead awal. “Wrist contusion, X-ray negatif—ia keluar babak kedua untuk jaga aman,” kata Redick, tambah bahwa Hayes sudah ikut latihan ringan Sabtu pagi dan dipantau medis tim. Update lengkap hari Minggu akan tentukan statusnya lawan Timberwolves, tapi Redick yakin: “Jaxson tangguh—ia bisa kembali secepatnya, mungkin awal minggu depan.” Ini kontras dengan update cedera Davis musim lalu yang ambigu, tunjukkan transparansi Redick yang baru.
Redick soroti peran Hayes: “Ia beri energi di bench, rebound dan rim protection—kami butuh itu di rotasi.” Di preseason, Hayes clean di dua laga, dengan 0,8 block per laga yang naikkan defense rating tim 3 poin saat ia main. Pendekatan hati-hati Redick sejalan filosofinya: “Kami tak buru-buru—musim panjang, depth adalah kunci.” Update ini tenangkan fans, terutama setelah absennya Max Christie karena ankle sprain minggu lalu. Di konferensi pers, Redick puji Hayes: “Ia pro—paham risiko dunk and-one, tapi itu gaya permainannya.” Optimisme ini datang tepat waktu, di mana Lakers finis preseason 2-3, dan Hayes bisa jadi X-factor di clean sheet offense 1,05 poin per possession musim lalu.
Dampak untuk Lakers dan Prospek Hayes di Musim Depan
Absen Hayes beri dampak langsung bagi Lakers, yang kini andalkan Davis sebagai center tunggal di reguler season, dengan Wood dan Vanderbilt tambah menit—keduanya rata-rata 18 menit musim lalu tapi cedera-prone. Tanpa Hayes, rotasi center tipis, potensi naikkan fatigue Davis ke 35 menit per laga, yang bisa picu clean sheet defense 112 rating per 100 possession naik 2 poin. Di musim 2025-26, Lakers target top-4 Barat, dan Hayes kunci bench: musim lalu, ia naikkan rebound tim 4 persen saat main. Dampak negatif: lawan Timberwolves, Wood mungkin starter, tapi ia lemah defense pick-and-roll (1,1 poin kebobolan per possession). Prospek Hayes: dengan X-ray negatif, ia bisa absen satu-dua laga, tapi kembali penuh di November, kontribusi 5 poin dan 4 rebound per laga seperti musim lalu.
Bagi Redick, ini tes awal: “Kami punya depth, tapi harus adaptasi cepat.” Dampak jangka panjang: jika Hayes pulih cepat, ia bisa jadi starter cadangan Davis, naikkan clean sheet offense 1,05 poin per possession. Di Barat ketat dengan Nuggets dan Thunder, kedalaman center krusial—Hayes bisa jadi X-factor playoff. Update Redick ini bukan akhir—ia awal cerita positif, di mana contusion ringan bisa jadi pelajaran untuk landing lebih aman. Lakers siap reguler tanpa panik, dan Hayes punya peran besar di musim ganda target.
Kesimpulan
Update JJ Redick mengenai kondisi Jaxson Hayes pada 19 Oktober 2025 jadi kabar baik bagi Lakers, di mana contusion pergelangan tangan dengan X-ray negatif beri harapan absen singkat dan kembali cepat sebelum akhir Oktober. Dari latar insiden dunk and-one di preseason hingga optimisme Redick dan dampak rotasi, Hayes tetap kunci depth center untuk musim reguler lawan Timberwolves. Di musim 2025-26 yang kompetitif, update ini tenangkan fans dan tim—Hayes tak hanya big man, tapi energi bench yang dibutuhkan Davis. Dengan Redick hati-hati tapi yakin, Lakers siap adaptasi, dan Hayes punya prospek cerah untuk kontribusi lebih besar. Ke depan, debut reguler jadi tes pertama—tanpa Hayes penuh, tapi dengan clean sheet defense yang solid, Lakers tetap contender Barat.