• Thu. Dec 11th, 2025
billy-donovan-marah-dengan-performa-bulls

Billy Donovan Marah Dengan Performa Bulls. Billy Donovan, pelatih Chicago Bulls, tak lagi bisa tahan ledakkan kekecewaannya usai kekalahan telak 123-91 dari Golden State Warriors di United Center pada Minggu malam (7 Desember 2025). Ini jadi pukulan keempat beruntun, perpanjang skid buruk tim sejak 21 November, geser Bulls ke posisi 12 Wilayah Timur dengan rekor 9-14. Warriors, yang dominan dengan 23 second-chance points dan 22 three-pointer, buat Bulls tampak tak berdaya—turnover 18, shooting 39 persen, dan kalah rebound 52-38. Donovan soroti kurangnya perhatian detail dan ketidakegoisan pemain, sebut tim tak “cinta satu sama lain” cukup untuk blok out atau dive on floor. Komentar pedas ini, pasca-laga, jadi panggilan bangun di tengah absen Zach LaVine (cedera kaki) dan Ayo Dosunmu (lutut), tapi pelatih tegas: cedera bukan alasan. Dengan jadwal padat termasuk Knicks Rabu nanti, Bulls butuh perubahan cepat agar tak tenggelam lebih dalam. BERITA TERKINI

Ledakan Frustrasi Donovan Pasca-Kekalahan: Billy Donovan Marah Dengan Performa Bulls

Donovan tak segan ungkapkan amarah di konferensi pers, soroti fondasi tim yang retak. “Saya tak peduli cedera, itu bagian NBA. Apa yang kita kendalikan? Ketidaknyamanan ada di ruang ganti—mereka suka satu sama lain, tapi belum cinta cukup untuk blok out, dive on floor, bukan untuk diri sendiri tapi rekan sebelah,” katanya, dengan nada tegas yang jarang terlihat. Ia sebut Warriors manfaatkan kelemahan Bulls: kalah loose ball dan distant rebound, hasilkan 23 poin kedua kesempatan. Ini bukan pertama; sejak skid dimulai, Bulls kalah 12 laga berturut di rebound ofensif. Donovan tolak cari kambing hitam, tapi tekankan identitas tim: “Kami bangun sukses dari ball movement dan bench scoring awal musim, tapi sekarang hilang.” Komentar ini viral cepat, picu dukungan fans yang anggap Donovan jujur, meski tambah tekanan pada skuad muda.

Masalah Detail dan Ketidakegoisan Pemain: Billy Donovan Marah Dengan Performa Bulls

Fokus Donovan jatuh pada granular issue: shot selection buruk dan kurang perhatian. Ia inginkan “cleaner shots at the rim” dan hilangkan non-paint 2s, tapi Bulls sering ambil tembakan susah—seperti 22 three-pointer Warriors yang 47 persen akurat. Donovan sebut tim tak punya “on-court identity” lagi, kontras awal musim saat fast-paced offense beri kemenangan beruntun. Ia kritik turnover: 18 lawan Warriors, mirip 18 di kekalahan Pacers Jumat lalu di mana Josh Giddey (5 turnover) dan Matas Buzelis (6) jadi sasaran. “Decision-making harus lebih baik,” katanya pasca-Pacers, soroti Buzelis dan Giddey yang gabung 11 turnover dari 18 total. Ini pola: Bulls 18 turnover rata-rata skid ini, buang 20 poin per laga. Donovan sebut ini soal selflessness—pemain harus tutup kesalahan rekan, bukan ego individu. Di laga Warriors, Pat Spencer outplay backcourt Bulls dengan tenacity, sesuatu yang Donovan “pembunuh” untuk roster.

Dampak Skid pada Tim dan Jadwal

Skid tujuh laga ini ubah narasi Bulls dari start menjanjikan (9-7 awal) jadi krisis identitas. Absen LaVine dan Dosunmu tambah beban, tapi Donovan sebut “bukan alasan”—tim sehat core tak cukup deep untuk lawan bottom feeder seperti Nets. Kekalahan Magic 125-120 awal Desember tunjukkan mental lemah: blow 15-point lead, dengan Donovan expletive-laced timeout di kuarter kedua. Fans marah strategi Buzelis, anggap Donovan rusak confidence lottery pick, tapi pelatih puji early wins dari cycling bodies. Jadwal depan brutal: Knicks Rabu, lalu Hornets 12 Desember—peluang pulih, tapi Donovan harap “get healthier” di jeda. Giddey sebut “memo on us out: crash boards, get back transition,” akui tim mudah dibaca. Dampaknya: tekanan trade deadline naik, dengan LaVine rumor panas.

Kesimpulan

Kemarahan Billy Donovan soal performa Bulls jadi jeritan darurat di tengah skid memalukan, soroti kurang cinta tim dan detail kecil yang hancurkan musim. Dari turnover Buzelis-Giddey hingga rebound kalah, pelatih tak cari alasan—ia minta perubahan hati di ruang ganti. Bulls, yang start cerah, kini cari identitas; komentar Donovan bisa jadi katalisator atau bom waktu. Dengan Knicks menanti, saatnya skuad muda buktikan selflessness—atau musim ini tenggelam total. Donovan benar: NBA tak ampuni yang tak kendalikan diri. Bangkitlah, Chicago; cinta tim lahir dari usaha bersama.

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *