VJ Edgecombe Tidak Sabar Untuk Lawan LeBron Lagi. Dunia basket Amerika kembali diramaikan oleh cerita inspiratif dari seorang rookie yang haus tantangan, VJ Edgecombe dari Philadelphia 76ers. Pada 8 Desember 2025, setelah kekalahan tipis 112-108 dari Los Angeles Lakers, Edgecombe tak henti-hentinya ungkapkan kegembiraannya bertemu idola masa kecilnya, LeBron James. Pemain berusia 20 tahun asal Bahama itu, pick ketiga NBA Draft 2025, cetak 15 poin, lima rebound, dan tiga assist dalam laga perdananya lawan sang legenda, meski harus rela James segel kemenangan dengan 29 poin termasuk 10 poin beruntun di kuarter akhir. Edgecombe bahkan tukar jersey dengan James pasca-laga, momen yang ia sebut “tak terlupakan” meski timnya kalah. Di usia di mana ia lahir setelah James debut 2003, Edgecombe jadi salah satu dari 83 pemain aktif yang karirnya terinspirasi sang King. Dengan 76ers duduk di peringkat 10 Timur rekor 10-13, cerita ini tambah semangat: Edgecombe tak sabar ulang pertemuan Februari 2026 di LA, di mana ia janji bakal beri perlawanan lebih sengit. INFO SLOT
Momen Pertemuan Perdana yang Emosional: VJ Edgecombe Tidak Sabar Untuk Lawan LeBron Lagi
Pertemuan Edgecombe dengan James di Xfinity Mobile Arena jadi momen full-circle bagi rookie Bahama itu. Lahir 30 Juli 2005—dua tahun setelah James debut—Edgecombe sejak kecil idolakan gaya serang balik dan kepemimpinan sang legenda, yang jadi alasan utama ia ambil bola basket. Di laga 7 Desember, ia main 38 menit, cetak poin dari dua tembakan tiga poin meski efisiensi 5-dari-13, tunjukkan potensi two-way wing-nya. James, dengan 29 poin dari 12-dari-17 tembakan, plus tujuh rebound dan enam assist, ambil alih akhir laga—termasuk clutch shot 27 detik tersisa yang beri Lakers keunggulan lima poin. Pasca-laga, Edgecombe tak ragu dekati James untuk tukar jersey, sebut “ini berarti banyak bagiku, meski aku ingin menang.” Ia bilang, “Aku masih anak kecil, jujur saja. Ia favoritku sejak kecil, alasan satu-satunya aku main basket.” Momen itu viral, soroti betapa James masih inspirasi bagi generasi baru, bahkan saat ia umur 41 tahun.
Performa Edgecombe dan Kontribusi di 76ers: VJ Edgecombe Tidak Sabar Untuk Lawan LeBron Lagi
Sebelum cedera kecil di lengan yang ia alami akhir November, Edgecombe sudah jadi andalan 76ers dengan rata-rata 18 poin, enam rebound, dan empat assist di 15 laga rookie musim ini—angka yang bikin ia kandidat Rookie of the Year. Di laga lawan Lakers, meski tak optimal, ia tunjukkan visi passing dengan tiga assist, termasuk umpan matang untuk Joel Embiid yang cetak 16 poin meski shooting buruk 4-dari-21. Tyrese Maxey pimpin tim dengan 28 poin, sembilan assist, dua steal, dan dua blok, tapi Edgecombe jadi wildcard di wing, tekan perimeter James dengan satu steal. Sebagai mantan bintang Baylor—di mana ia rata-rata 22 poin dan 5,5 rebound—Edgecombe adaptasi cepat ke NBA, gabungkan kecepatan Bahama dengan insting bertahan. Pelatih Nick Nurse puji ia sebagai “fenomena muda” yang tak gentar lawan veteran, terutama setelah ia pulih dari masker wajah pasca-hidung patah. Kontribusinya ini bantu 76ers akhiri kekalahan beruntun tiga laga sebelumnya, meski kalah tipis malam itu.
Antisipasi Rematch dan Inspirasi dari James
Edgecombe tak sembunyikan antusiasmenya untuk rematch 5 Februari 2026 di LA, di mana ia janji “akan lebih siap dan ingin menang kali ini.” Ia sebut James sebagai “arguably GOAT” yang beri inspirasi sejak Olimpiade 2024, di mana ia main bareng DeAndre Ayton untuk Bahama—meski kalah dari AS. Ayton pasca-laga puji Edgecombe sebagai “masa depan liga,” soroti chemistry mereka dari timnas. Edgecombe bilang, “Bertemu LeBron seperti mimpi, tapi aku belajar banyak dari clutch play-nya—ia segel kemenangan meski umur 40.” Ini soroti dinamika unik James: 83 pemain aktif lahir setelah debutnya, termasuk Edgecombe yang karirnya terbentuk oleh highlight YouTube sang King. Rematch itu jadi peluang Edgecombe bukti diri; ia ingin tukar jersey lagi, tapi kali ini dengan kemenangan 76ers. Inspirasi ini tak cuma pribadi—ia motivasi rekan seperti Maxey, yang sebut “VJ bawa energi segar ke tim.”
Kesimpulan
VJ Edgecombe tak sabar ulang duel lawan LeBron James jadi cerita manis di tengah musim NBA 2025/26 yang kompetitif, di mana rookie Bahama itu temukan inspirasi dari idola yang bikin ia jatuh cinta basket. Dari momen emosional tukar jersey pasca-kekalahan hingga performa solid 15 poin, Edgecombe tunjukkan potensi All-Star, dorong 76ers ke papan atas Timur. Rematch Februari janjikan drama lebih besar—Edgecombe haus kemenangan, tapi hormat tetap ada. Di liga di mana James masih dominan umur 41, cerita ini ingatkan warisan: satu pertemuan bisa ubah karir, dan Edgecombe siap tulis babaknya sendiri. Bagi penggemar, ini janji generasi baru yang siap tantang raja.